Menjawab pertanyaan
BUKU EDUARDUS TANDELILIN BAB 1-6 & BAB 19
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah studi Manajemen Investasi
Disusun Oleh:
Yosephine Endah N.D. [7211409007]
Saifudin Darmawan [7211409018]
Johan Nazwar A. [7211409023]
Erna Wati Indriani [7211409025]
Hanif Iqbal [7211409048]
Nur Salim [7211409085]
PROGRAM STUDI AKUNTANSI, S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
CHAPTER 1
PENGERTIAN INVESTASI
1.1 Jelaskan pengertian investasi dan tujuan seseorang melakukan investasi!
Jawab:
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.
Tujuan investasi:
1. Untuk kehidupan yang lebih layak di masa datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak.
1.2 Jelaskan secara singkat mengenai dasar-dasar keputusan investasi!
Jawab:
Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return harapan, tingkat risiko serta hubungan antara return dan risiko.
Return adalah keuntungan yang akan didapatkan oleh seorang investor, dibedakan antara return harapan dan return aktual.
Risiko adalah kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang diharapkan.
Hubungan tingkat risiko dan return harapan bersifat searah dan linier. Artinya semakin besar risiko suatu aset, semakin besar pula return harapan atas aset tersebut, demikian sebaliknya.
1.3 Apakah return harapan (expected return) sama dengan return yang terjadi (realized return)? Jelaskan.
Jawab:
Return harapan (expected return) tidak sama dengan return yang terjadi (realized return. Return harapan adalah tingkat return yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan return aktual/ return yang terjadi adalah tingkat return yang telah diperoleh investor.
1.4 Bagaimanakah sikap investor yang risk averse dalam menentukan alternatif investasi yang akan dilakukan?
Jawab:
Investor yang termasuk pada kelompok Risk Averter Adalah investor ini cenderung untuk menghindari risiko dan berinvestasi pada assets yang memberikan pendapatan tetap seperti deposito, obligasi atau saham yang tergolong blue chips. Investor ini menyadari tidak mengharapkan keuntungan investasi yang optimal. Biasanya kalangan investor mayoritas kalangan pensiunan dengan keinginan mendapatkan keuntungan walaupun sedikit namun pasti.
1.5 “Hubungan antara risiko dan return harapan bersifat searah.” Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan mengapa demikian.
Jawab:
Setuju, karena semakin besar return harapan dari sebuah investasi, maka semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan. Disamping memperhatikan return yang tinggi, investor juga harus mepertimbangkan tingkat risiko yang harus ditanggung.
1.6 Jelaskan apa dan bagaimana proses pengambilan keputusan investasi yang umumnya dilakukan oleh investor. Ringkaslah penjelasan tentang proses investasi tersebut ke dalam sebuah gambar.
Jawab:
1.7 Apakah perbedaan antara retail investor dan institutional investor?
Jawab:
Retail investor dengan institutional investor yang membedakan adalah jenis investornya. Retail investor terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan institutional investor terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.
1.8 Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Apa perbedaan kedua strategi tersebut?
Jawab:
• Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik.
• Strategi portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar.
1.9 Apa yang dimaksud dengan pernyataan: “Proses keputusan investasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan”?
Jawab:
Artinya, jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama, demikian seterusnya sampai dicapai keputusan investasi yang paling optimal.
CHAPTURE 2
PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL
1. Apa yang dimaksud dengan sekuritas?
Sekuritas adalah aset financial yang menyatakan klaim keuangan.
2. Apa perbedaan pasar modal dengan pasar uang?
Pasar modal: pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi.
Pasar uang: pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih satu hari hingga satu tahun.
3. Jelaskan tentang sekuritas di pasar ekuitas.
Sekuritas yang ada di pasat ekuitas adalah saham biasa, saham preferen, bukti right, dan waran. Namun sekuritas yang paling banyak dijumpai di pasar ekuitas adalah saham biasa.
4. Uraikan karakteristik saham biasa
Karakteristik saham biasa:
a.Saham biasa adalah kepemilikan dalam sebuah perusahaan yang memberikan hak yang sama kepada para pemegang saham. Sehingga, siapa saja yang ikut memegang saham perusahaan berarti ia ikut memiliki perusahaan, dan memiliki hak yang sama dengan pemegang saham yang lain sesuai porsi fraksional dari keseluruhan.
b. Pemegang saham dari sebuah perusahaan akan menjadi pemilik perusahaan tersebut dengan mengharapkan keuntungan, apabila perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan, sesuai dengan jumlah kepemilikannya.
c. Seluruh pemegang saham telah mendapatkan penjualan saham dari perusahaan, yang kemudian memperdagangkan saham yang dimilikinya diantara para pemodal yang berharap mendapatkan dividen dan kenaikan harga saham dari investasi mereka.
d. Para pemegang saham biasa menempati urutan yang paling akhir untuk mendapatkan pembagian asset perusahaan apabila terjadi likuidasi, dari pada pemegang saham istimewa atau para kreditur.
5. Apa yang menjadi ciri khas saham preferen?
Ciri khas saham preferen:
a. prioritas pembayaran: pemodal memiliki hak didahulukan dalam hal pembayaran dividen
b. dividen tetap : pemodal memiliki hak mendapatkan pembayaran dividen dengan jumlah tetap.
c. Dividen kumulatif: pemodal berhak mendpatkan pembayaran semua dividen yang terutang pada tahun-tahun sebelumnya.
d. Convertible preferred stock: pemodal berhak menukar saham preferen yang dipegangnya dengan saham biasa.
e. Adjustable dividen: pemodal mendapat prioritas pembayaran dividennya menyesuaikan dengan saham biasa
6. Apakah perbedaan dan persamaan bukti right dengan waran?
Persamaan:
a. hak untuk membeli saham pada pada waktu dan harga yang sudah ditentukan sebelumnya.
b. Keputusan penawaran ditentukan saat RUPS
c. Penerbitan harus telah mencatatkan sahamnya di bursa efek karena nantinya mungkin di konversi oleh pemegang sekuritas.
Perbedaan:
a. Waran biasanya dijual bersamaan dengan sekuritas lain. Misalnya: obligasi atau saham
b. Jika bukti right memiliki periode perdagangan yang singkat yang hanya beberapa minggu, namun waran periode perdagangan yang masa berlakunya sekurang-kurangnya 3 hingga 5 tahun.
7. Jelaskan tentang sekuritas di pasar obligasi.
Sekuritas yang ada di pasar obligasi meliputi:
obligasi perusahaan: obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan baik perusahaan swasta maupun BUMN
obligasi Negara: obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah republic Indonesia
obligasi konversi: obligasi yang dapat ditukar dengan saham biasa
8. Uraikan karakterisktik obligasi.
a. Nilai nominal menunjukkan besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan.
b. Kupon merupakan bunga yang dibayar secara regular oleh penerbit obligasi kepada pemegangnya.
c. Jatuh tempo merupakan tanggal ketika pemegangnya akan menerima uang pokok pinjaman yang jumlahnya sebesar nilai nominalnya.
9. Sebuah obligasi bernilai nominal Rp 1.000.000 dengan kupon 16% yang dibayar tiap tiga bulan. Berapa rupiah yang diterima pemegangnya pada setiap titik waktu pembayaran?
(16%/3)x Rp 1.000.000= 5,3% x Rp 1.000.000
= Rp 53.000,-
10. Dapatkah obligasi tidak mempunyai kupon?
Tidak, karena Kupon merupakan bunga yang dibayar secara regular oleh penerbit obligasi kepada pemegangnya. Jadi setiap obligasi harus mempunyai kupon.
11. Apa yang dimaksud dengan obligasi konversi?
Obligasi konversi adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham biasa. Dan mencantumkan persyaratan untuk melakukan konversi.
12. Jelaskan tentang sekuritas di pasar derivative?
Sekuritas derivative: aset finansial yang diturunkan dari saham dan obligasi, dan bukan dikeluarkan perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana. Jenis sekuritas derivative ada dua kontrak berjangka dan kontrak opsi.
13. Berikan suatu contoh deskripsi mengenai kontrak berjangka?
Misalkan Ibu Desti akan membeli berlian 20 gram pada satu tahun yang akan datang. Maka Ibu Desti melakukan perjanjian dengan penjual emas akan membeli emas sebesar 200 gram pada satu tahun yang akan datang dengan nominal dan jumlah yang disepakati hari ini. Misalkan harga per gram Rp 100.000,00 maka satu tahun yang akan datang Ibu Desti akan membayar sebesar Rp 20.000.000,00. Maka kontrak yang dilakukan oleh Ibu Desti dinamakan dengan kontrak berjangka.
14. Apa yang dimaksud dengan kontrak opsi?
Kontrak opsi adalah suatu perjanjian yang memberi pemiliknya hakk, tetapi bukan kewajiban uuntuk membeli atau menjual suatu aset tertentu (tergantung pada jenis opsi) pada harga tetentu selama waktu tertentu.
15. Apa perbedaan kontrak opsi dengan kontrak berjangka?
Kontrak opsi: suatu perjanjian yang memberi pemiliknya hak namun bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga tertentu dan waktu tertentu.
Kontrak bejangka: suatu perjanjian yang dibuat hari ini yang mengharuskan adanya transaksi di masa mendatang.
16. Jelaskan tentang reksa dana.
Reksa dana adalah wadah yang berisi sekumpulan sekuritas yang dikelola oleh perusahaan investasi dan dibeli oleh investor.
17. Apakah NAB itu dan mengapa ini penting bagi investor?
NAB adalah nilai aktiva bersih. NAB sangat penting bagi investor karena NAB merupakan patokan untuk investor saat membeli reksa dana. Karena NAB dihitung dari nilai pasar aktiva reksa dana (sekuritas, kas, dan seluruh pendapatan) dikurangi kewajiban.
18. Sebutkan 5 jenis reksa dana?
a. Reksa dana pasar uang
b. Reksa dana pendapatan tetap
c. Reksa dana saham
d. Reksa dana campuran
e. Reksa dana terproteksi
19. Seorang investor membeli saham biasa pada harga Rp 2.000 per lembar. Setelah satu tahun, harga saham adalah Rp 1.800 per lembar. Selama tahun ini, Bapak Toni menerima deviden Rp 1.000 per lembar. Berapakah deviden yield, capital yield, dan return presentase?
Dividen yield: Rp 1.000/ Rp 2.000 = 0,5 = 50%
Capital loss : (Rp 2.000- Rp 1.800)/ Rp 1.800= 0,11 = 11%
Return presentase: 50% - 11%= 39%
20. Anggap return tahunan saham SWS selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
tahun Saham SWS
2001 20%
2002 8%
2003 -10%
2004 2%
2005 30%
Hitunglah rata-rata return dan deviasi standardnya.
Rata-rata return SWS = 20%+8%-10%+2%+30%= 50%
= 50% / 5= 10%
Deviasi standard SWS
(20-50)2 = 900
(8-50)2 = 1764
(-10-50)2 = 3600
(2-50)2 = 3204
(30-50)2 = 400
9868
Varian return SWS = 9868/4 = 2467 % kuadrat
Deviasi rata-rata SWS = 49,67 %
CHAPTER 3
PASAR MODAL DI INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN
3-1 Apakah yang dimaksud dengan pasar modal? Jelaskan fungsinya dalam menunjang perekonomian.
Jawab:
Pasar modal (menurut UU No.8 th 1995) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Fungsinya dalam menunjang perekonomian yaitu perusahaan akan mudah dalam memperoleh dana sehingga akan mendorong perekonomian nasional dengan membuka kesempatan/ lapangan kerja yang luas sehingga meningkatkan pendapatan pajak yang tinggi bagi pemerintah.
3-2 Apa fungsi Bapepam di pasar modal Indonesia?
Jawab:
Fungsi Bapepam:
- Penyusunan peraturan di bidang pasar modal
- Penegakan peraturan di bidang pasar modal
- Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal
- Penerapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan perusahaan publik
- Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal
- Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan
- Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan
- Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan
- Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan
- Pelaksanaan tata usaha Badan
3-3 Sebutkan manfaat yang bisa diperoleh perusahaan yang melakukan go public.
Jawab:
- Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
- Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
- Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
- Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
- Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public.
3-4 Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai initial Public Offering (IPO).
Jawab:
IPO merupakan penawaran saham pertama kali yang dilakukan oleh perusahaan yang go public. Langkah pertama yang dilakukan sebelum go public adalah perusahaan mencari pihak yang akan memberikan pelayanan dalam penjualan sahamnya (underwriter). Underwriter berusaha untuk menjual saham perusahaan yang ditawarkan perdana pada saat harga yang terbaik.
3-5 Apa maksudnya dengan penawaran umum obligasi II?
Jawab:
Penawaran umum obligasi II yaitu kegiatan yang dilakukan emiten untuk menjual efek kepada masyarakat pada tahap yang ke-2 atau penawaran berikutnya.
3-6 Jelaskan peran bursa efek.
Jawab:
Peran bursa efek adalah menjembatani perusahaan yang butuh modal dengan pemodal (investor) yang ingin mencari keuntungan. Perusahaan akan menerbitkan saham atau obligasi di bursa efek sementara publik dapat membelinya di bursa efek.
3-7 Uraikan masing-masing Self Regulatory Organizations (SRO).
Jawab:
1. Bursa Efek. Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek antara mereka.
2. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien.
3. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain.
3-8 Jelaskan tiga kegiatan oleh perusahaan efek.
Jawab:
Tiga kegiatan oleh perusahaan efek:
1. Penjamin emisi efek (Underwriter). Yaitu salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
2. Perantara perdagangan efek (broker dealer). Yaitu melakukan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain di BEI, perusahaan efek yang telah memiliki izin usaha dari sebagai perantara inilah yang menjadi anggota bursa setelah memperoleh persetujuan.
3. Manajer Investasi (Investment manager). Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola Portofolio Investasi Kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
3-9 Sebutkan beberapa lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang Anda ketahui. Jelaskan pula peran masing-masing lembaga dan profesi penunjang tersebut.
Jawab:
Lembaga penunjang pasar modal:
1. Biro Administrasi Efek (Securities Administration Bureau). Perannya yaitu melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
2. Kustodian (Custodian). Perannya yaitu memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
3. Wali Amanat (trustee). Perannya yaitu mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang.
4. Penasihat Investasi (investment advisor). Perannya yaitu memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek.
5. Pemeringkat Efek (rating agencies). Perannya yaitu menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan.
Profesi penunjang pasar modal:
1. Akuntan publik. Perannya yaitu membantu emiten dalam menyusun prospektus dan laporan tahunan sehingga tersaji memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan bursa efek.
2. Notaris. Perannya yaitu ketika emiten, perusahaan sekuritas, dan pihak-pihak lainnya menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan.
3. Konsultan hukum. Perannya yaitu membantu dalam melakukan kegiatannya agar sesuai dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku dan aspek hukum lainnya.
4. Perusahaan penilai. Perannya yaitu menentukan nilai wajar atas suatu aktiva perusahaan dalam proses emisi.
3-10 Jelaskan perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder.
Jawab:
Pasar perdana adalah ketika investor membeli saham pada saat belum diperdagangkan alias membeli saham IPO (initial public offering).
Pasar sekunder atau juga dikenal dengan istilah secondary market adalah pasar keuangan yang digunakan untuk memperdagangkan sekuriti yang telah diterbitkan dalam penawaran umum perdana.
3-11 “Transaksi di pasar sekunder tidak memberikan pengaruh bagi emiten”. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasan saudara.
Jawab:
Tidak. Karena transaksi di pasar sekunder dapat mempengaruhi harga saham atau obligasi yang beredar, sehingga saham atau obligasi tersebut kemungkinan ditambah atau dikurangi peredarannya sehingga dapat memberikan pengaruh bagi emiten. Jika ditambah, maka emiten akan berperan dalam penawaran umum berikutnya.
3-12 Bagaimana investor dapat membeli sekuritas di pasar perdana?
Jawab:
Investor dapat memesan saham atau obligasi dengan cara menghubungi penjamin emisi atau agen penjual, dilanjutkan dengan pembayaran uang. Selanjutnya penjamin emisi mengumumkan hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan.Saham atau obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui penjamin emisi dan agen penjual.
3-13 Bagaimana investor dapat bertransaksi di pasar sekunder?
Jawab:
Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder diawali dengan order untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat disampaikan secara tertulis maupun lewat telepon dan disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales/dealer. Pesanan tersebut harus menyebutkan harga yang diinginkan. Pesanan ini akan diteliti dulu oleh perusahaan sekuritas dan kemudian disampaikan kepada pialang di lantai bursa untuk dilaksanakan. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan sekuritas akan bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan antar-order tersebut, maka proses selanjutnya adalah proses terjadinya transakasi.
3-14 Apakah fraksi harga itu dan fungsinya dalam perdagangan sekuritas?
Jawab:
Fraksi harga adalah besaran perubahan harga yang diperbolehkan dalam transaksi jual-beli saham.
Fungsinya yaitu agar tercipta perdagangan yang transparan, efisien dan teratur.
3-15 Jelaskan masing-masing kelompok pialang.
Jawab:
Kelompok pialang:
1. Full-service brokers. Pialang ini menyediakan saran investasi dan strategi investasi yang sekiranya tepat bagi investor.
2. Deep-discount brokers. Pialang ini menyediakan layanan pada pemeliharaan rekening dan eksekusi pesanan membeli atau menjual.
3. Discount brokers. Pialang ini menyediakan layanan di antara layanan yang disediakan oleh kedua jenis pialang lainnya.
3-16 Apa yang dimaksud dengan transaksi margin?
Jawab:
Transaksi Margin adalah pembelian/penjualan atau transaksi lainnya dilakukan pada surat berharga kredit kepada pelanggan oleh perusahaan sekuritas.
3-17 Anggap investor mempunyai Rp20 juta tunai dalam rekening perdagangan dengan persyaratan margin awal 70%. Berapa order terbesar yang dapat dipasang oleh investor?
Jawab:
Rp20 juta / 0,70 = Rp 28.571.429,00
3-18 Apa yang dimaksud dengan short selling?
Jawab:
Short selling adalah suatu cara untuk memperoleh profit dari penurunan harga dari sekuriti seperti saham atau obligasi.
3-19 Awalnya investor mejual 6.000 lembar pada harga Rp750, kemudian membelinya kembali pada harga Rp800 per lembar, maka investor tersebut merugi sebesar Rp50 per lembar dikali 6.000 samadengan Rp300.000
3-20 Macam-macam indeks harga saham yaitu:
a. Indeks Harrga Saham Gabungan (ISHG) Indeks pasar saham ini menggunakan seluruh saham tercatat sebagai komponen penghitungan indeks.
b. Indeks LQ45 Indeks pasar saham ini terdiri dari 45 saham di BEI dengan likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta lolos seleksi menurut beberapa kriteria pemiihan.
c. Indeks saham lainnya, meliputi:
• Indeks Kompas 100 prinsipnya sama dengan LQ45 yang terkait dengan likuiditas, tapi dasar perhitungan indeks yang dipakai adalah 100 saham teraktif.
• Indeks Sektoral indeks sektoral menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor yang dibagi menjadi sepuluh sektor.
• Jakarta Islamic Indeks terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan Syariah Islam dan termasuk saham yang likuid.
3-21 Perhitungan indeks harga saham BEI menggunakan rata – rata tertimbang dari nilai pasar (market value weighted average index). Nilai pasar atau kapitalisasi pasar untuk suatu saham dihitung sebagai perkalian antara jumlah lembar saham dengan harga penutupan pasar. Perhitungan indeks harga saham BEI selalu disesuaikan bila terjadi aksi – aksi perusahaan,seperti: stock split, deviden saham,bonus saham, dll. Jumlah lembar saham sebagai pembobot dalam perhitungan indeks adalah tidak sama persis dengan jumlah yang tercatat di BEI,dengan tujuan untuk menghilangkan dominasi pergerakan beberapa saham karena jumlah lembar saham yang relative besar.
BAB 4
RETURN HARAPAN DAN RISIKO PORTOFOLIO
1. Sebutkan dan Jelaskan dua komponen utama return!
Komponen utama return sbb:
a. Yield adalah komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodic dari suatu investasi.
b. Capital Gain adalah kenaikan (penurunan) harga surat berharga (bisa saham maupun hutang jangka panjang), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Dalam kata lain capital gain (loss) bisa diartikan sebagai perubahan harga sekuritas .
2. Apakah yang dimaksud dengan risiko investasi? Sebutkan sumber-sumber risiko yang anda ketahui dan pengaruh masing-masing risiko tersebut terhadap return investasi!
Risiko Investasi merupakan kemungkinan perbedaan anta return actual yang diterima dengan return harapan.
Sumber risiko dan pengaruhnya terhadap return investasi sbb:
Risiko suku bunga merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar. Biasanya risiko ini berjalan berlawanan dengan harga-harga instrument pasar modal. Artinya jika suku bunga naik maka return investasi yang terkait dengan suku bunga juga akan naik.
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian Negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain.
Risiko inflasi merupakan risiko yang mempengaruhi erat daya beli, apabila tingkat inflasi naik maka akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah diinvestasikan.
Risiko bisnis merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten.
Risiko financial risiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menggunakan utang dalam pembiayaan modalnya. Semakin besar proporsi utang yang digunakan perusahaan, semakin besar risiko financial yang dihadapi perusahaan.
Risiko likuiditas risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
Risiko nilai tukar mata uang merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestic (misalnya rupiah) terhadap mata uang Negara lain (misalnya dolar Amerika Serikat).
Risiko Negara Risiko ini juga disebut risiko politik, karena sangat berkaitan dengan kondisi perpolitikan suatu Negara. Bagi perusahaan yang beroperasi di luar negeri, stabilitas politik dan ekonomi Negara bersangkutan sangat penting diperhatikan untuk menghindari risiko Negara yang terlalu tinggi.
3. Jelaskan istilah-istilah di bawah ini :
a. Risiko Sistematis (risiko pasar) merupakan risiko umum yang merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Perubahan pasar akan mempengaruhi variabilitas return suatu investasi, dengan kata lain, merupakan risiko yang tidak dapat didiversefikasi.
b. Risiko Tidak Sistematis (risiko perusahaan) merupakan risiko spesifik yang merupakan risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar keseluruhan namun risiko perusahaan lebih terkait pda perubahan mikro perusahaan penerbit sekuritas.
c. Risiko Total merupakan keseluruhan risiko yang harus ditanggung baik risiko sistematis yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan serta risiko tidak sistematis yang dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
d. Risiko Relatif Sekuritas merupakan risiko yang harus ditanggung per unit return harapan dari sekuritas yang dimiliki.
4. Seorang investormengestimasikan return saham XYZ, dengan data sbb :
KONDISI PROBABILITAS RETURN
Sangat Buruk
Buruk
Normal
Baik
Sangat Baik 0,15
0,25
0,35
0,15
0,10 -0,02
0,01
0,08
0,10
0,18
Dengan menggunakan data pada tabel di atas, hitunglah besarnya return, varians, deviasi standar dan risiko relatif saham XYZ tersebut!
@ Return harapan / E(R)=0,0605 E probabilitas = 1
@ Varians Ơ2 = 0,00340475
@ Deviasi standar = Ơ = Ơ2 = 0,00340475= 0,05835 = 5,835%
@ Risiko Relatif, ukuran yang biasa dipakai adalah Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi
5. Apa yang dimaksud dengan ungkapan “janganlah menaryh semua telur dalam satu keranjang?” dalam hubungannya dengan manajemen investasi?
• Janganlah menaruh semua telur dalam satu keranjang, karena kalu keranjang tsb jatuh, maka semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan pecah.
• Dalam konteks manajemen investasi telur tersebut diibaratkan dengan dana yang telah diinvestasikan. Sehingga, jangan menginvestasikan semua dana yang kita miliki hanya pada satu asset saja, karena jika asset tersebut gagal, maka semua dana yang telah kita investasikan akan lenyap.
6. Sebutkan kontribusi-kontribusi penting pendapat markowitz!
Kontribusi penting pendapat markowitz adalah temuannya bahwa return aset itu berkorelasi antara satu dengan yang lainnya dan tidak independen. Oleh karena itu, risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko asset yang ada dalam portofolio, tetapi juga harus mempertimbangkan efek keterkaitan antar return asset tersebut dalam pengestimasian risiko portofolio.
7. Jelaskan pentingnya konsep koefisien korelasi dan kovarian dalam diversifikasi portofolio!
Dalam konteks diversifikasi portofolio, ukuran koefisien korelasi ini akan menjelaskan sejauh mana return dari suatu sekuritas terkait sat dengan yang lainnya. Sedangkan kovarian dalam konteks diversifikasi portofolio menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas mempunyai kecenderungan bergerak bersama-sama.
8. Kontribusi apakah yang diberikan model indeks tunggal untuk mengatasi perhitungan yang kompleks dalam penggunaan model markowitz?
Penyederhanaan dalam model indeks tunggal bisa menyederhanakan perhitungan risiko portofolio markowitz yang sangat kompleks menjadi perhitungan sederhana ke dalam dua komponen yaitu, risiko pasar dan risiko keunikan perusahaan. Bahkan, varian (1993) menyatakan bahwa model indeks mmodel tunggal sharpe mampu mengurangi dimensi permasalahan portofolio secara dramatis dan membuat perhitungan portofolio mnj sgt sederhana.
9. Ada dua buah saham, yaitu saham A dan saham B. Masing-masing saham tersebut mempunyai deviasi standar sebesar 0,40 dan 0,30. Seandainya kedua saham tersebut mempunyai korelasi positif sempurna, maka kombinasi manakah diantara kombinasi berikut ini yang menghasilkan varians portofolio yang paling kecil :
a. 100% Saham A
b. 50% Saham A dan 50% Saham B
c. 100% Saham B
d. 30% Saham A dan 70% Saham B
10. “Risiko dan return mempunyai hubungan yang searah; semakin kecil risiko maka semakin kecil pula return. Dengan melakukan diversifikasi kita dapat mengurangi risiko total portofolio. Dengan demikian, diversifikasi juga bisa menurunkan tingkat return harapan”. Setujukah anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasan saudara!
Tidak setuju. Untuk menurunkan risiko investasi, investor perlu melakukan diversifikasi portofolio yang bermakna bahwa investor perlu membentuk portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return harapan. Mengurangi risiko tanpa mengurangi return adalah tujuan investor dalam berinvestasi.
11. Tabel dibawah ini menyajikan data mengenai saham A dan LQ 45 (sebagai proksi portofolio pasar)
PERIODE SAHAM A LQ 45
1
2
3
4
5 -0,005
0,450
0,080
-0,125
-0,120 0,015
0,125
0,270
-0,060
-0,050
Berdasarkan data pada tabel di atas, hitunglah :
a. Rata-rata return saham A dan LQ 45
b. Kovarian saham A dan LQ 45
c. Beta saham A
Jawab:
a. Saham A (-0,005 + 0,450 + 0,080 + -0,125 + -0,120)/5 = 0,28/5 = 0,056
Saham LQ 45 (0,015 + 0,125 + 0,270 + -0,060 + -0,050)/5 = 0,3/5 = 0,06
b. Kovarian saham A dan LQ 45 = 1,4895
Cov (A ; LQ 45) = (-0,005 – 0,056) x (0,015 – 0,06)
(0,450 - 0,056) x (0,125 - 0,06)
(0,080 - 0,056) x (0,270 - 0,06)
(-0,125 - 0,056) x (-0,060 - 0,06)
(-0,120 - 0,056) x (-0,050 - 0,06)
Total = 0,074475 / 5 = 0,014895 = 1,4895
c. Beta saham A
12. Dengan dana sejumlah 1 juta rupiah, berapakah premi risiko yang bisa didapatkan investor jika ia lebih memilih melakukan investasi di saham dibanding membeli sertifikat SBI berdasarkan data yang tersedia pada tabel berikut ini?
PILIHAN INVESTASI PROBABILITAS RETURN HARAPAN
Investasi Saham 0,60
0,40 Rp 40.000
Rp 7000
SBI 1,00 Rp 5000
Premi Risiko= Rpi-Rf
KET :
Rpi : Rata-rata tingkat pengembalian sekuritas i
Rf : Rata-rata bunga investasi bebas risiko
Premi Risiko= Rpi-Rf
= [(40.000 + 7000)/2] – 10%
= 23.500 – 0.10
= 23499,9
CHAPTER 5
PEMILIHAN PORTOFOLIO
Jawaban:
1. Jelaskan perbedaan antara portofolio efisien dengan portofolio optimal! Gambarkan!
Portofolio Efisien : Portofolio dengan return tertinggi pada resiko tertentu atau portofolio dengan resiko terendah pada return tertentu. Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan return harapan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya
Portofolio Optimal : Portofolio yang dipilih sesuai preferensi investor dari himpunan portofolio set. Dalam pembentukan portofolio, investor memilih portofolio dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien
Gambar:
2. Apakah pengaruh adanya aset bebas risiko terhadap efisien frontier?
Pengaruh adanya aset bebas risiko terhadap efisien frontier dapat dijelaskan dengan sebagai berikut. Dengan menghubungkan titik Rf dan pilihan portofolio pada efficient frontier akan ditemukan suatu kombinasi baru yang sebelumnya belum ditemukan pada model Markowitz, maka efficient frontier akan berubah membentuk garis lurus yang menghubungkan Rf dan titik porofolio optimal yang dipilih investor. Jika investoR menginvestasikan seluruh dananya (100%) pada aset bebas resiko, maka return yang diharapkan adalah dengan risiko sebesar nol. Return yang diharapkan akan ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan aset bebas risiko. Semakin besar porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko, semakin besar return yang diharapkan dari portofolio tersebut.
3. Bagaimana kita dapat menilai preferensi risiko seorang investor dengan menggunakan kurva indeferen?
Preferensi investor menentukan pilihan portofolio investor terrhadap resiko yang terdapat didalam kurva indeferen ditunjukan oleh kurva utilitas investor. Pilihan investor akan berada pada atitik persinggungan antara kurva utilitas investor dengan garis permukaan efisien. Pilihan portofolio investor akan semakin mendekati aset bebas risiko, demikian pula semakin agresif seorang investor berarti semakin berani dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio paada aset berisiko.
4. Manakah dari portofolio di bawah ini yang tidak termasuk dalam efficient frontier?
Portofolio-portofolio dibawah ini yang tidak termasuk dalam efficient frontier:
a. Portofolio W: return harapan 10% dan standar deviasi 40%
b. Portofolio X: return harapan 7% dan standar deviasi 32,5%
c. Portofolio Y: return harapan 15% dan standar deviasi 45%
d. Portofolio Z: return harapan 13% dan standar deviasi 35%
Jawaban :
R
0,25
0,20
0,15 z y
0,10 w
0,05 x
0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 Standar deviasi
Yg tidak termasuk x, karena ia memberikan deviasi standar paling kecil yang sering disebut seagai global minimumvarianceportfolio.
5. Keputusan alokasi aset bisa meliputi pengalokasian dana pada berbagai aset di berbagai negara. Apa manfaat yang diperoleh investor dari tindakan tersebut?
Manfaat yang bisa diperoleh investor dari difersifikasi (pengalokasian dana) pada berbagai aset di berbagai aset di berbagai negara, yaitu manfaat pengurangan risiko pada tingkat tertentu dari yang diharapkan. Sama halnya dengan portofolio pada aset individual, portofolio kelas aset yang optimal akan ditentukan oleh preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko. Jika ada portofolio kelas aset yang sesuai dengan preferensi investor, maka portofolio tersebut nantinya akan menjadi portofolio optimal.
6. Seorang investor mempertimbangkan untuk berinvestasi di sepanjang garis permukaan efisien yang mengandung dua kutub pilihan antara aset bebas risiko dan aset berisiko (portofolio ABC). Misalnya diket. Tingkat return harapan atas portofolio ABC sebesar 17,5% dengan standar deviasi 8%. Sedangkan di kutub lainnya, aset bebas risiko menawarkan return harapan sebesar 4,5%. Hitunglah return harapan dan standar deviasi portofolio investor tersebut berdasarkan beberapa skenario investasi sbb:
a. 35% porsi dana pada aset bebas risiko, 65% pada aset berisiko
b. 100 % porsi dana di aset bebas risiko
c. 50% porsi dana pada aset bebas risiko, 50% pada aset berisiko
d. 100% porsi dana pada aset berisiko
E (Rp) = WRF RF + (1-WRF) E (RL)
a. 100 % porsi dana di aset bebas risiko
E (Rp) = 1 (0,045) + 0 (0,175)
= 0,045 atau 4,5%
∂p = 0 (0,08)
= 0 atau 0%
b. 50% porsi dana pada aset bebas risiko, 50% pada aset berisiko
E (Rp) = 0,5 (0,045) + 0.5 (0,175)
= 0,0225 + 0,0875
= 0,11 atau 11%
∂p = 0,5 (0,08)
= 0,4 atau 40%
c. 100% porsi dana pada aset berisiko
E (Rp) = 0 (0,045) + 1 (0,175)
= 0,175 atau 17,5%
∂p = 1 (0,08)
= 0,08 atau 8 %
d. 35% porsi dana pada aset bebas risiko, 65% pada aset berisiko
E (Rp) = 0,35 (0,045) + 0,65 (0,175)
= 0,01575 + 0,11375
= 0,1295 atau 12,95%
∂p = 0,65 (0,08) = 0,052 atau 5,2%
7. Dari hasil perhitungan soal nomor 6 diatas kesimpulan apa yang bisa anda tarik?
Jika investor menginvestasikan seluruh dananya (100%) pada saat aset bebas resiko, maka return yang diharapkan adalah sebesar RF dengan resiko sebesar nol. Jika investor menginvestasikan seluruh dananya pada aset berisiko maka return yang diharapkan E (RF). Jika investor mengkombinasikan dananya pada kombinasi yang ditunjukan disepanjang garis RF-L, maka besarnya return yang diharapkan akan ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan aset bebas risiko. Semakin besar porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko, semakin besar return yang diharapkan dari portofolio tersebut.
8. Jelaskan apa yang terjadi dengan garispermukaan efisien jika ada asumsi investor bisa meminjam dan bebas risiko. Lengkapi penjelasan anda denga grafik/gambar!
Investor bisa meminjam dana untuk meningkatkan kemampuannya berinvestasi, maka akan kita temukan garis permukaan efisien yang baru. Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan. Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi.
Sesuai dengan hubungan searah antara investasi dengan risiko, harus mempertimbangkan risiko yang meningkat seiring dengan peningkatan return yang diharapkan. Secara grafis perluasan portofolio tersebut bisa dilihat di gambar bawah ini:
Perubahan pada Permukaan Efisien
Jika Investor Bisa Meminjam Dana Bebas risiko
9. Diasumsikan bahwa investor bisa meminjam dana bebas risiko, sehingga seorang investor A bisa memperoleh pinjaman dua kali lipat dari dana awal yang dimilikinya. Jika misalnya investor A tersebut berencana untuk menginvesstasikan dananya pada kombinasi aset yang terdiri dari portofolio FGH (return diharapkan sebesar 35%, dengan standar deviasi 10%), serta aset bebas risiko (return diharapkan sebesar 7,5%). Hitunglah besarnya return harapan serta standar deviasi portofolio yang terbentuk dari kombinasi tersebut!
Return Harapan E (Rp) = -1 (0,075) + 2 (0,25)
= -0,075 + 5
= 4,925 atau 492,5%
Standar Deviasi ∂p = 2 ∂k
= 2 (0,075) = 0,15 atau 15%
CHAPTER 6
MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
1. Jelaskan mengapa dalam teori CAPM semua investor akan memilih satu portofolio aset berisiko yang identik.
• Karena dalam teori CAPM asumsi-asumsinya menjadikan teori CAPM hanya berlaku pada pasar yang seimbang. Pada pasar yang seimbang investor tidak akan memperoleh return abnormal, sehingga mereka akan memilih portofolio pasar. Dimana dalam portofolio pasar terdapat sebuah titik optimal dan para investor akan memilih pada titik tersebut.
2. Berikan penjelasan dengan menggunakan gambar tentang perbedaan antara garis pasar modal dan garis pasar sekuritas.
Garis Pasar Modal menunjukkan hubungan antara return dan resiko dari portofolio, sedang Garis Pasar Sekuritas menunjukkan hubungan antara return dan resiko dari sebuah sekuritas. Garis Pasar Sekuritas merupakan ada di dalam Garis Pasar Modal
3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan portofolio pasar dan mengapa risiko yang relevan untuk portofolio pasar tersebut adalah risiko sistematis.
• Portofilio pasar merupakan portofolio yang terdiri dari semua aset berisiko dan juga merupakan portofolio optimal.
• Risiko yang relevan untuk portofolio pasar adalah risiko sistematis karena portofolio pasar terdiri dari semua aset berisiko, sehingga portofolio pasar merupakan portofolio yang telah terdiversifikasi dengan baik.
4. Apa yang dapat anda ketahui tentang slope garis pasar modal?
• Kemiringan (slope) CML menunjukkan harga pasar risiko untuk portofolio yang efisien atau harga keseimbangan risiko di pasar.
• Besarnya slope CML akan mengidikasikan tambahan return yang disyaratkan pasar untuk setiap 1% kenaikan risiko portofilio.
• Slope CML cenderung bersifat positif karena adanya asumsi bahwa investor bersifat risk averse, yaitu, investor hanya akan mau berinvestasi pada aset yang berisiko, jika mendapatkan kompensasi berupa return harapan yang lebih tinggi. Maksudnya semakin besar risiko suatu investasi, semakin besar pula return harapannya.
• Slope CML yang negatif berarti tingkat return aktual portofolio pasar lebih kecil dari tingkat keuntungan bebas risiko.
5. “Garis pasar modal hanya terdiri dari portofolio-portofolio yang efisien.” Setujukah anda dengan peryataan tersebut? Jelaskan
• Setuju, karena garis pasar modal terbentuk karena adanya hubungan antara risiko dan return pada portofolio efisien.
6. Apa hubungan permukaan efisien model Markowitz dengan garis pasar modal?
• Garis pasar modal merupakan bagian dari permukaan efisien model Markowitsz.
7. Bagaimana cara mengukur kontribusi sekuritas terhadap risiko portofolio pasar?
• Untuk menghitung risiko portofolio yang terdiri dari berbagai jenis aset, bisa menggunakan deviasi standar suatu portofolio. Misal suatu portofilio pasar terdiri dari n sekuritas, maka deviasi standarnya:
σM = {W1Cov(R1,RM) + W2Cov(R2,RM) + … + WnCov(Rn,RM)1/2
Kontribusi sekuritas terhadap risiko portofolio pasarnya:
σi,M / σM
8. Jelaskan cara untuk mengetahui apakah suatu sekuritas undervalued ataukah overvalued dengan menggunakan garis pasar sekuritas. Apa yang akan dilakukan investor setelah mengetahui suatu sekuritas ternyata undervalued?
•
Pada gambar di atas, sekuritas-sekuritas yang ada di atas garis SML (sekuritas A) berarti sekuritas undervalued sedang yang berada di bawah garis SML (sekuritas B) berarti sekuritas overvalued.
• Apabila investor mengetahui bahwa sekuritas sekuritas undervalued, maka ia akan tergerak untuk melakukan pembelian sekuritas A tersebut. Dengan demikian, permintaan sekuritas A akan naik, kemudian harga sekuritas A akan naik pula.
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan garis karakteristik.
• Garis yang menghubungkan total return sekuritas dengan return pasar, dengan cara meletakkan (plotting) titik-titik return total suatu saham dalam suatu periode tertentu terhadap return total indeks pasar.
10. Jelaskan pentingnya nilai beta dalam model CAPM.
• Beta menjadi penting dalam CAPM karena beta merupakan satu-satunya faktor risiko yang relevan untuk mengukur risiko sekuritas, karena pada CAPM kondisi pasar adalah pasar sempurna sehingga risikonya hanyalah risiko sistematis saja. Dan faktor utama yang berpengaruh pada risiko sistematis adalah Beta.
11. Jelaskan perbedaan CAPM dan APT.
CAPM APT
Faktor risiko
Periode wakru
Kondisi pasar Hanya satu ( sistematis)
Tidak ada
Sempurna Faktor-faktor makro
Ada
Tidak sempurna
12. Sebutkan karakteristik dari faktor-faktor risiko yang digunakan oleh APT.
• Masing-masing faktor risiko harus mempunyai pengaruh luas terhadap return saham-saham di pasar.
• Faktor-faktor risiko tersebut harus mempengaruhi return harapan.
• Faktor-faktor risiko tersebur harus mengandung informasi yang tidak diharapkan atau bersifat mengejutkan pasar.
13. Dalam kondisi pasar yang seimbang, diketahui return harapan pasar adalah 18% dan tingkat return bebas risiko adalah 10%. Seandainya tingkat return harapan sekuritas XYZ adalah 15%, apa komentar anda mengenai harga sekuritas XYZ jika diketahui betanya 1,05?
• Diket:
E(Rm) = 18%
(Rf) = 10%
β = 1.05
Ri = 15%
Rs = Rf + β [ E(Rm) - Rf]
= 0.1 + 1.05 [ 0.18 – 0.1 ]
= 0.1 + 1.05 [ 0.08]
= 0.1 + 0.084
= 0.184
Rs = 18.4%
Ket : Rs = Return Syarat CAPM
: Ri = Return harapan
karena return harapan sekuritas tersebut 15% adalah lebih kecil daripada return yang disyaratkan CAPM (18.4%) maka sekuritas tersebut dikatakan overvalued. Karena overvalued, setelah investor mengetahui hal tersebut mereka akan berusaha menjual sekuritasnya, sehingga jumlah penawaran sekuritas tersebut akan naik. Sehingga harga sekuritas akan mengalami penurunan.
14. Diasumsikan sekuritas ABC dijual dalam kondisi pasar yang seimbang. Tingkat return saham ABC tahun depan diharapkan sebesar 17% dan betanya 1,1. Tingkat bunga bebas risiko adalah 7%. Hitunglah:
a Slope garis pasar sekuritas
b Tingkat return yang diharapkan oleh pasar.
Penyelesaian:
• Slope garis pasar sekuritas dan Tingkat return yang diharapkan oleh pasar
Diket:
Ri = 17%
β = 1.1
Rf = 7%
Ri = Rf + β [E(Rm) - Rf ]
0.17 = 0.07 + 1.1 [E(Rm) – 0.07]
0.17 = 0.07 + 1.1 E(Rm) – 0.077
0.17 = 1.1 E(Rm) – 0.007
1.1 E(Rm) = 0.17 + 0.007
1.1 E(Rm) = 0.177
E(Rm) = 0.177 / 1.1
E(Rm) = 0.16
E(Rm) = 16%
Return harapan pasar = 16%
Slope SML= [ E(Rm) – Rf ] / β
= [16% - 7%] / 1.1
= 9% / 1.1
= 0.09 / 1.1
= 0.081
Slope SML= 8.1%
CHAPTER 19
EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO
1. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan investor dalam mnegevaluasi kinerja portofolio!
a. PERIODE WAKTU : Faktor periode waktu ini bias digambarkan, jika ada dua portofolio yang memberi return sama tetapi dengan periode waktu yang berbeda maka kita bisa memilih portofolio dengan tingkat periode yang lebih singkat. Oleh sebab itu, kita perlu memperhatikan faktor periode waktu yang digunakan.
b. TINGKAT RISIKO : Risk-adjusted yaitu bahwa pengukuran kinerja portofolio tidak hanya dilihat dari besarnya return portofolio saja, tetapi juga harus memperhatikan besarnya risiko yang harus ditanggung untuk memperoleh besarnya return tersebut. Semakin tinggi tingkat risiko maka semakin tinggi pula tingkat return harapan.
c. PENGGUNAAN PATOK DUGA (BENCHMARK) YANG SESUAI
Dalam investasi seorang investor perlu membandingkan return portofolio yang dimiliki dengan return yang bisa dihasilkan oleh alternatif portofolio lain yang sebanding. Portofolio yang terpilih sebagai patok duga tersebut harus bisa secara akurat mencerminkan tujuan yang diinginkan oleh investor.
d. TUJUAN INVESTASI : Tujuan investasi bermacam-macam sesuai tujuan investor sendiri, tujuan yang berbeda akan mempengaruhi kinerja portofolio yang dikelolanya.
2. Jelaskan dua metode pengukuran return portofolio!
a. METODE DOLLAR-WEIGHTED RATE OF RETURN (DWR)
Besarnya DWR ini ditetukan oleh besarnya arus kas masuk dan keluar dalam investasi portofolio akibat tambahan tau penarikan dana yang dilakukan investor selama periode perhitungan return portofolio tersebut.
b. METODE TIME-WEIGHTED RATE OF RETURN (TWR)
Besarnya TWR ini tidak dipengaruhi oleh penambahan atau penarikan dana yang dilakukan oleh investor selama periode perhitungan return portofolio.
3. Jelaskan tiga metode pengukuran kinerja portofolio yang memperhatikan faktor risiko portofolio tersebut!
a. METODE INDEKS SHARPE
Indeks Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis pasar modal (capitasl market line) sebagai patok duga, yaitu dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya.
b. METODE INDEKS TREYNOR
Kinerja portofolio indeks Treynor dilihat dengan cara menghubungkan tingkat return portofolio dengan besarnya risiko. Indeks Treynor menggunakan garis pasar sekuritas (security market line) sebagai patok duga.
c. METODE INDEKS JENSEN
Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan antara tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat retrun harapan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal. Indeks Jensen adalah kelebihan return di atas atau di bawah garis pasar sekuritas (SML).
4. Mengapa investor cenderung lebih memilih menggunakan indeks Sharpe daripada indeks Treynor dalam mengukur kinerja portofolio?
Investor cenderung lebih memilih menggunakan indeks Sharpe daripada indeks Treynor dalam mengukur kinerja portofolio karena tidak seperti Indeks Treynor yang menggunakan risiko sistematis (beta) saja, indeks Sharpe menggunakan risiko total yaitu perpaduan antara risiko sistematis dan risiko unsistematis sebagai patok duga sehingga hasilnya lebih sesuai dengan kondisi nyata.
5. Jelaskan cara yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat diversifikasi portofolio!
Untuk mengukur tingkat diversifikasi portofolio kita dapat menggunakan nilai R2 (koefisien determinan) karena R2 menunjukkan presentase dari varian return portofolio (variabel dependen) yang dipengaruhi oleh return pasar (variabel independen). Semakin terdiversifikasi suatu portofolio maka nilai R2 portofolio tersebut akan semakin mendekati 1,0. Nilai R2 sebesar 1 menunjukkan bahwa return portofolio tersebut sepenuhnya dapat dijelaskan oleh return pasar.
6. Berkut ini data untuk lima portofolio dan portofolio pasar dalam 5 tahun periode pengamatan
Portofolio Rata-rata return
Tahunan (%) Standart Deviasi
(%) Βp R2
Portofolio 1 14 21 1,10 0,70
Portofolio 2 22 24 1,05 0,98
Portofolio 3 28 30 1,03 0,96
Portofolio 4 20 25 0,90 0,92
Portofolio 5 16 18 0,50 0,60
Portofolio pasar 18 20
Return bebas Risiko 12
a. Urutkan portofolio berdasarkan indeks Sharpe
Portofolio 1
= 14 – 12
21
= 0,095
Portofolio 2
= 22 – 12
24
= 0,41667
Portofolio 3
= 28 – 12
30
= 0,53
Portofolio 4
= 20 – 12
25
= 0,32
Portofolio 5
= 16 – 12
18
= 0,22
Portofolio Pasar
= 18 – 12
20
= 0,30 3 2 4 5 1
PORTOFOLIO INDEKS SHARPE
3 0,53
2 0,41
4 0,32
5 0,22
1 0,09
Portofolio pasar 0,3
b. Urutkan portofolio dengan menggunakan indeks Treynor
Portofolio 1
= 14 – 12
1,10
= 1,81
Portofolio 2
= 22 – 12
1,05
= 9,523
Portofolio 3
= 28 – 12
1,03
= 15,53
Portofolio 4
= 20 – 12
0,90
= 8,89
Portofolio 5
= 16 – 12
0,50
= 16
Portofolio pasar
= 18 – 12
= 6
PORTOFOLIO INDEKS Treynor
5 16
3 15,53
2 9,52
4 8,89
1 1,81
Portofolio pasar 6
c. Bandingkan urutan dengan menggunakan kedua indeks tersebut.
Pilihan indeks mana yang akan dipakai tergantung dari persepsi investor terhadap tingkat diversifikasi portofolio tersebut. Jika return portofolio dipengaruhi oleh return pasar, maka indeks Treynor yang kita gunakan, yaitu portofolio 5 dan portofolio 3.
Jika return portofolio hanya sebagian kecil dipengaruhi oleh return pasar, maka indeks Sharpe yang kita gunakan, yaitu portofolio 3 dan portofolio 2.
d. Manakah portofolio yang mempunyai kinerja yang lebih baik dari pasar?
Semakin terdiversifikasi suatu portofolio, maka nilai R² portofolio tersebut akan semakin mendekati 1,0. Nilai R² sebesar 1 menunjukan bahwa return portofolio tersebut sepenuhnya dapat dijelaskan oleh return pasar. Maka portofolio yang memiliki kinerja paling baik adalah portofolio 2.
7. Jika ada data lima danareksa terlihat pada tabel berikut ini:
Danareksa Α Β R2
Danareksa 1 2 1 0,98
Danareksa 2 1,6 1,1 0,95
Danareksa 3 3,5 0,9 0,90
Danareksa 4 1,2 0,8 0,80
Danareksa 5 0,9 1,2 0,60
a. Manakah danareksa yang returnnya paling dapat dijelaskan oleh portofolio pasar?
Danareksa yang returnnya paling dapat dijelaskan oleh portofolio pasar adalah danareksa yang nilai R2 mendekati angka 1 yaitu danareksa 1 (0,98).
b. Manakah danareksa yang mempunyai risiko total yang paling besar?
Berdasarkan tabel diketahui bahwa α adalah risiko unsistemtis dan β adalah risiko sistematis, jadi risiko total adalah perpaduan antara α dan β. Maka akan didapat data sebagai berikut:
rumus: risiko total = α + β
danareksa 1 = 2 + 1 = 3 danareksa 2 = 1,6 + 1,1 = 2,7
danareksa 3 = 3,5 + 0,9 = 4,4 danareksa 4 = 1,2 + 0,8 = 2,0
danareksa 5 = 0,9 + 1,2 = 2,1
berdasarkan data di atas maka danareksa yang mempunyai risiko total yang paling
besar adalah danareksa 3.
c. Manakah danareksa yang mempunyai risiko pasar yang paling rendah dan paling tinggi?
Risiko pasar atau risiko sistematis bisa kita hitung dengan β. Maka berdasarkan tabel tersebut danareksa yang mempunyai risiko pasar yang paling rendah adalah danareksa 4 sebesar 0,8, sedangkan danareksa yang mempunyai risiko pasar paling tinggi adalah danareksa 5 sebesar 1,2.
d. Manakah danareksa yang memiliki kinerja llebih besar dari portofolio pasar dengan menggunkan indeks Jensen?
Untuk menetukan danareksa mana yang memiliki kinerja lebih besar dari portofolio pasar dengan menggunkan indeks Jensen dapat kita gunakan cara sebagai berikut:
1) Mencari danareksa mana yang returnnya paling dapat dijelaskan oleh portofolio pasar dengan melihat nilai R2 yang paling mendekati 1. Berdasarkan tabel maka didapat nilai R2 yang paling mendekati 1 adalah danareksa 1 sebesar 0,98.
2) Setelah mengetahui danareksa yang nilai R2 yang paling mendekati 1 yaitu danareksa 1, kemudian kita lihat nilai beta dari danareksa 1. Data tabel menunjukkan nilai beta danareksa 1 adalah 1.
3) Danareksa yang memiliki kinerja lebih besar dari portofolio pasar dengan menggunkan indeks Jensen adalah danareksa yang nilai beta-nya kurang dari sama dengan nilai beta danareksa dimana nilai R2 -nya yang paling mendekati 1. Maka danareksa yang memiliki kinerja lebih besar dari portofolio pasar adalah danareksa 1, 3, dan 4 dimana nilai beta masing-masing danareksa sebesar 1, 0,9, dan 0,8.
Entri Populer
-
Menjawab pertanyaan BUKU EDUARDUS TANDELILIN BAB 1-6 & BAB 19 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah studi Manajemen Investasi ...
-
CHAPTER 1 SIKLUS PENDAPATAN 1. sistem informasi akuntansi yang membentuk siklus pendapatan dalam suatu perusahaan manufaktur ad...
-
Hallo….. Well, postingan blog ku lebih banyak ngshare tentang tugas2 kuliah yaaa… hahaha. Kali ini aku mau share tentang pengalamanku me...
-
Menjawab pertanyaan BUKU EDUARDUS TANDELILIN BAB 1-6 & BAB 19 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah studi Manajemen Investasi Di...
-
1. Alasan – alasan peralatan pabrik diaudit dengan cara berbeda dari akun-akun aktiva lancar ? JAWAB : 1. Hanya terdapat sed...
Selasa, 28 Februari 2012
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
AKUNTANSI MANAJEMEN
“INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN”
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah akuntansi manajemen
Disusun Oleh :
1. Yosephine Endah Nur Diani 7211409007
2. Singgih Aji Taruno 7211409011
3. Yuliani Diah Saputri 7211409031
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
BAB II
ISI
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
A. Konsep Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi akuntansi pertanggung jawaban adalah suatu informasi tentang aktiva, pendapatan, dan biaya yang menjadi wewenang dan tanggung jawab unit-unit organisasi yang bertanggung jawabatas pertanggungjawaban tertentu dalam suatu organisasi.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban terdiri atas :
1. Informasi biaya masa lalu
Biaya yang menjadi tanggung jawab seseorang yang digunakan dalam proses perencanaan. Contohnya : budget
2. Informasi biaya masa datang
Biaya sesungguhnya yang menjadi tanggung jawab seseorang dalam bentuk laporan. Contohnya : laporan pertanggungjawaban dan laporan keuangan.
B. Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Menurut Mulyadi (1997:170-174)
1. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan anggaran. Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan prosespenetapan peran dalam usaha mencapai sasaran perusahaan.
2. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat sebagai :
a) Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban. Informasi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses perencanaan dan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya.
b) Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer. Informasi akuntansi akan berdampak langsung terhadap motivasi manajer dengan mempengaruhi kemungkinan usaha diberi penghargaan. Informasi akuntansi pertanggungjawaban juga digunakan untuk mengukur kinerja manajer.
3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pengelolaan aktivitas.
Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan bukan penambah nilai, sehingga manajemen dapat memperoleh informasi biaya bukan-penambah dan dan bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya pemborosan yang sekarang dialami perusahaan dalam memenuhi kebutuhan customer. Manajer juga dapat memperoleh biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka memusatkan pengendalian mereka terhadap aktivitas bukan penambah nilai, selain itu juga dapat memungkinkan mereka melakukan penyempurnaan efisiensi aktivitas penambah nilai.
4. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pemantauan efektivitas program pengelolaan aktivitas.
Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan bukan penambah nilai dalam bentuk perbandingan dari periode ke periode, yang mengakibatkan manajer dapat memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas dan merumuskan keputusan-keputusan strategik.
Kesimpulan : manfaat yang diperoleh dari informasi akuntansi pertanggungjawaban adalah manajer dapat mengetahui program yang telah direncanakan untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam perusahaan.
Fungsi informasi akuntansi pertanggungjawaban:
a. Menyiapkan Budget untuk masing-masing responsibility center
b. Mengukur Performa dari masing-masing responsibility center
c. Menyiapkan skema pelaporan secara periodik yang membandingkan jumlah secara aktual dan jumlah budget.
Secara umum fungsi dari informasi akuntansi pertanggungjawaban secara umum adalah untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.
C. Sistem Akuntansi PertanggungJawaban Tradisional
Menurut mulyadi (1997:214), Sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan atau pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya dan atau pendapatan yang dianggarkan.
Karakteristik sistem akuntansi pertanggungjawaban :
1. Adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban
2. Standar ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer yang bertangung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu
3. Kinerja manajer diukur dengan membandingkanrealisasi dengan anggaran
4. Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukumanberdasarkan kebijakan manajemen yang lebih tinggi.
Kelemahan-kelemahan sistem akuntansi tradisional:
1. Mengabaikan biaya yang tidak memberikan nilai tambah
2. Memberikan perhatian lebih terhadap biaya tenaga kerja
3. Memfokuskan pada kondisi ekstern
4. Memberikan perhatian lebih terhadap ukuran keuangan
5. Perhitungan selisih mendorong tingkah laku negatif
Asumsi-asumsi sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional:
1. Pengelolaan Berdasarkan Penyimpangan
Dengan melihat penyimapangan yang terjadi dalam perusahaan, maka manajemen akan memusatkan perhatiaanya terhadap perbaikan ketidakefisienan yang terjadi. Pelaporan secara periodik yang disajikan oleh akuntansi pertanggungjawaban kepada manajer yang bertanggungjawab sangat cocok digunakan untuk menarik perhatian mereka kearah bidang yang terdapat penyimpangan didalamnya dan segera melakukan perbaikan.
2. Pengelolaan berdasarkan tujuan (Manajemen By Objective)
Dalam MBO manajer atas maupun bawah bersama-sama menetapkan sasaran bersama yang dinyatakan dalam hasil atau sasaranyang diharapkan dan secara bersama-sama memantau kemajuan dan pencapaian sasaran tersebut.
3. Struktur pertanggungjawaban sesuai dengan hierarki organisasi
Akuntansi pertanggungjawaban tradisional menganggap bahwa pengendalian organisasi dapat meningkat dengan cara menciptakan jaringan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dengan struktur organisasi formal perusahaan.
4. Manajer bawahnya tersedia untuk menerima tanggung jawabyang dibebankan kepada mereka melalui hierarki organisasi
Hal yang terpenting dalam menentukan agar sistem akuntansi pertanggungjawaban ini berhasil adalah kesediaan para manajer pusat untuk menerima tanggung jawab yang diberikan kepada mereka. Untuk mendorong penerimaan tanggung jawab, kultur organisasi harus memungkinkan para manajer untuk kadang-kadang gagal dalam tugas mereka, tanpa harus takut untuk menerima hukuman atas kegagalan mereka tersebut.
5. Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerjasama bukan kompetisi
Sistem akuntansi pertanggungjawaban memberikan kesempatan kepada manajer untuk merumuskan sasaran mereka sendiri dan membuat keputusan dalam rangka tenggung jawab yanng didelegasikan oleh manajer di atasnya, maka hal ini akan meningkatkan kesetiaan harga diri dan rasa penting dalam diri manajer.
D. Activity-Based Responsibility Accounting System
Activity-based responsibility adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dilakukan menurut aktivitas penambah dan bukan penambah nilaiuntuk memungkinkan manajemen merencanakan pengelolaan aktivitas dan memantau hasil perbaikan bersinambungan atas berbagai aktivitas untuk pembuatan produk/ penyerahan jasa.
a. Aktivitas penambah nilai
Aktivitas penambahan nilai adalah aktivitas yang perlu dilakukan untuk menjaga agar perusahaan tetap bertahan dan bekembang dalam bisnis yang dijalankan.
Klasifikasi aktivitas penambah nilai karena memenuhi 3 kondisi :
1. Aktivitas yang mampu menghasilkan perubahan suatu keadaan
2. Perubuhan sifat tersebut tidak dapat dicapai oleh aktivitas sebelumnya
3. Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain dapat dilaksanakan
b. Aktivitas Bukan Penambah Nilai
Aktivitas bukan penambah nilai adalah aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan merupakanaktivitas yang tidak perlu dilakukan karena tidak membuat perusahaan dapat bertahan atau berkembang dalam bisnisnya.
Dalam perusahaan manufaktur, terdapat 5 golongan aktivitas bukan penambah nilai yaitu :
1. Pembuatan skedul
Pembuatan waktu dan sumber daya untuk menentukan kapan berbagai produk yang berbeda dimasukkan dan bagaimana berbagai produk tersebut diproduksi.
2. Pemindahan
Aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk memindahkan bahan baku, produk dalam proses dan tranfer produk jadi dari satu departemen ke departemen lainnya.
3. Penantian
Aktivitas yang didalamnya bahan baku dan produk dalam proses menggunakan waktu dan sumber daya untuk menunggu proses berikutnya.
4. Inspeksi
Aktivitas yang mengkonsumsi waktu dan sumber daya untuk menjamin produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang sudah ditetapkan.
5. Penyimpanan
Aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya selama produk dan bahan baku disimpan sebagai bahan sediaan.
E. Penggunaan Informasi Akuntansi PertanggungJawaban
Sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional mengarahkanperhatian manajer pada pengendalian biaya.
1. Sistem pelaporan biaya dalam akuntansi pertanggungjawaban Tradisional
Pelaporan dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban harus menggunakan klasifikasi dan kode rekening yang sesuai dengan konsep pertanggungjawaban dalam organisasi. Dengan kata lain bahwa klasifikasi kode rekening harus disusun sedemikian rupa sehingga selain mampu menunjukkan jenis biaya atau penghasilan yang terjadi, memungkinkan pengumpulan biaya terkendali dan tak terkendali pada masing-masing pusat pertanggungjawaban atau kontribusi penghasilan masing-masing produk dan dapat mengidentifikasikan pula kode tingkat pimpinan manajemen yang bertanggung jawab. Posisi angka dalam kode rekening dikelompokan menjadi 2 yaitu :
· Menunjukkan tempat terjadinya biaya
· Menunjukkan kode jenis biaya dan penghasilan yang digolongkan sesuai dengan objek pengeluaran dan penerimaan.
Jenis laporan biaya yang dihasilkan oleh akuntansi biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional meliputi:
· Laporan Pertanggungjawaban (resposibility cost report)
Bertujuan agar manajer melakukan pengelolaan biaya dengan cara membandingkan biaya yang direalisasikan dengan biaya yang dinggarkan.
· Laporan Biaya Produksi (cost of produstion report)
Bertujuan untuk menyajikan laporan biaya produksi untuk analisis biaya produk yang dihasilkan perusahaan tiap bulan.
Untuk memaksimumkan keuntungan laporan pertanggungjawaban harus memenuhi 4 kriteria, yaitu :
a) Tepat Waktu
b) Diterbitkan secara periodik dan konsisten
c) Mudah dimengerti
d) Membandingkan antara budget dan jumlah aktual
Format umum laporan pertanggungjawaban:
Ø Nomor Kode akun biaya
Ø Jenis biaya atau pusat pertanggungjawaban
Ø Realisasi bulan ini
Ø Anggaran biaya bulan ini
Ø Penyimpangan biaya bulan ini
Ø Realisai biaya sampai dengan bulan ini
Ø Anggaran biaya sampai dengan bulan ini
Ø Penyimpangan biaya sampai dengan bulan ini
2. Sistem pengelolaan akuntansi pertanggungjawaban dalam akuntansi pertanggungjawaban tradisional
Oleh karena biaya yang terjadi dikumpulkan untuk setiap tingkat manajemen, maka biaya-biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkat manajemen yang berada dalam struktur organisasi.
Ø Pengumpulan biaya untuk laporan produksi
Perhitungan cost produk dilakukan melalui tahap-tahap berikut :
a. Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi
b. Perhitungan cost produksi bagian kievel, bagian printing, dan bagian guset.
Pembebanan Tanggung Jawab Biaya Dalam Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional
Dalam menentukan terkendalikan atau tidaknya biaya, ada dua metode yang dapat dilakukan, yitu :
a. Didasarkan pada biaya yang dikeluarkan
Contohnya : departemen listrik dibebani tanggung jawab atas terjadinya biaya listrik tersebut karena biaya listrik dikeluarkan oleh departemen listrik sedangkan bagian departemen produksi dan departemen lain tidak dibebani.
b. Berdasarkan pada sumber daya yang dikonsumsi
Contoh : departemen listrik menjadi tanggung jawab penuh manajer listrikatau dapat dialokasikan ke departemen pemakai sesuai dengan perilaku manajer yang hendak dituju.
Contoh :
Departemen listrik menghasilkan listrik untuk memenuhi kebutuhan 3 Departemen produksi X, Y, dan Z. Kapasitas Departemen listrik per tahun adalah 320.000 Kwh dengan jumlah biaya listrik tersebut sebesar Rp 1.000.000 yang terdiri dari biaya tetap Rp 700.000 dan biaya variabel Rp 300.000. kebutuhan minimum departemen X, Y, dan Z masing-masing 80.000 Kwh, 70.000 Kwh, dan 50.000 Kwh.
Jawab:
Data Departemen Listrik
Biaya Tetap Rp 700.000
Biaya Variable Rp 300.000
Total Biaya Produksi Listrik Pertahun Rp 1.000.000
Data Pemakaian Listrik Per Tahun
Kapasitas yang tersedia 320.000 Kwh
Kebutuhan Pokok Departemen
Departemen X 80.000 Kwh
Departemen Y 70.000 Kwh
Departemen Z 50.000 Kwh
200.000 Kwh
Kapasitas yang bebas pakai 120.000 Kwh
METODE PEMBEBANAN TANGGUNG JAWAB BIAYA LISTRIK
Metode 1 (Pembebanan berdasarkan kapasitas pelayanan)
Departemen X = (80.000/200.000) x Rp 1.000.000 =Rp 400.000
Departemen Y = (70.000/200.000) x Rp 1.000.000 =Rp 350.000
Departemen Z = (50.000/200.000) x Rp 1.000.000 =Rp 250.000
Rp1.000.000
Metode 2 (Pembebanan berdasarkan kapasitas pelayanan dan pemakaian)
Departemen X
Biaya Tetap (80.000/200.000) x Rp 700.000 = Rp 280.000
Biaya Variable (300.000/120.000) = Rp 2,5 / Kwh
Departemen Y
Biaya Tetap (70.000/200.000) x Rp 700.000 = Rp 245.000
Biaya Variable (300.000/120.000) = Rp 2,5 / Kwh
Departemen X
Biaya Tetap (50.000/200.000) x Rp 700.000 = Rp 175.000
Biaya Variable (300.000/120.000) = Rp 2,5 / Kwh
Metode 3 (Pembebanan Berdasarkan Pemakaian)
Departemen X (Rp 1.000.000 / 320.000) = Rp 3,125 / Kwh
Departemen Y (Rp 1.000.000 / 320.000) = Rp 3,125 / Kwh
Departemen Z (Rp 1.000.000 / 320.000) = Rp 3,125 / Kwh
F. Rekayasa Informasi Akuntansi Pertanggung Jawaban dalam activity based responsibilityaccounting system
Untuk memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan aktivitas, sistem akuntansi pertanggungjawaban harus memisahkan biaya penambah nilai dan biaya bukan penambah nilai. Pemisah biaya ini diperlukan agar manajemen :
1) Dapat memisahkan perhatian mereka terhadap pengurangan dan akhirnya penghilangan biaya bukan penambah nilai
2) Menyadari besarnya pemborosan yang sekarang sedang terjadi
3) Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas dengan menyajikan biaya bukan penambah nilai kepada manajemen dalam bentuk perbandingan anatr periode.
Untuk mengidentifikasi dan menghitung biaya penambah nilai dan bukan penambah nilai adalah dengan mengidentifikasi cost driver yaitu biaya yang menjadi penyebab biaya aktivitas tertentu, dengan perhitungan :
Biaya Penambah nilai = KSt x HSt
Biaya Bukan Penambah Nilai = (KSt – KS) HSt
Contoh Soal :
Aktivitas | Cost Driver | KSt | KS | HSt |
Pemakaian BB | Kg | 230.000 | 260.000 | 2500 |
Tenaga Listrik | KWh | 50.000 | 65.000 | 4500 |
Set Up | Jam Set Up | - | 55.000 | 2500 |
Inspeksi | Jam Inspeksi | - | 30.000 | 3000 |
Jawaban :
Aktivitas | B. penambah nilai (KSt x HSt) | B. bukan penambah nilai (KSt - KS) HSt | Total |
Pemakaian BB | 575.000.000 | 75.000.000 | 650.000.000 |
Tenaga Listrik | 225.000.000 | 67.500.000 | 292.500.000 |
Set Up | - | 137.500.000 | 137.500.000 |
Inspeksi | - | 90.000.000 | 90.000.000 |
Jumlah | 800.000.000 | 370.000.000 | 1.170.000.000 |
Dari hasil perhitungan diatas manajemen dapat memantau hasil program penghapusan aktivitas bukan penambah nilai dan jumlah biaya yang dapat dihemat sampai dengan saat tertentu.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya akuntansi manajemen berkaitan dengan masalah penyajian informasi akuntansi yang salah satunya tentang akuntansi pertanggungjawaban. Dalam membahas informasi akuntansi pertanggungjawaban, informasi dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki oleh tipe-tipe manajer.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban terdiri atas informasi biaya masa lalu dan masa datang. Biaya yang menjadi tanggungjawab seseorang digunakan dalam proses perencanaan, khususnya dalam proses perencanaan tahunan yang disebut budget. Informasi masa lalu mengenai biaya sesungguhnya yang terjadi dalam pusat pertanggungjawaban digunakan dalam laporan mengenai prestasi pusat pertanggungjawaban. Laporan pertanggungjawaban lebih bermanfaat untuk kepentingan manajemen daripada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kontruksi biaya penuh karena laporan pertanggungjawaban dirancang untuk dapat menunjuk pada siapa yang berwenang dan mempunyai tanggungjawab atas terjadinya suatu biaya.
Melihat kondisi ekonomi yang semakin berkembang untuk menghadapi lingkungan manufaktur maju, akuntansi manajemen telah mengembangkan sistem akuntansi pertanggungjawaban berbasis aktivitas.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
1. Informasi akuntansi pertanggung jawaban adalah suatu informasi tentang aktiva, pendapatan, dan biaya yang menjadi wewenang dan tanggung jawab unit-unit organisasi yang bertanggung jawabatas pertanggungjawaban tertentu dalam suatu organisasi.
2. Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
1. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan anggaran.
2. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat
3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pengelolaan aktivitas.
4. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pemantauan efektivitas program pengelolaan aktivitas.
3. Sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan atau pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya dan atau pendapatan yang dianggarkan.
4. Activity-based responsibility adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dilakukan menurut aktivitas penambah dan bukan penambah nilaiuntuk memungkinkan manajemen merencanakan pengelolaan aktivitas dan memantau hasil perbaikan bersinambungan atas berbagai aktivitas untuk pembuatan produk/ penyerahan jasa.
Langganan:
Postingan (Atom)